PEREMPUAN CERDAS
"Jangan kita salah kaprah
mengartikan emansipasi karena misi Ibu Kartini, perempuan tetap menjadi ibu dan
menjadi mahkota di dalam rumahnya,"
~ Neno Warisman bicara tentang perempuan cerdas ~
Martapura, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Neno
Warisman, penyanyi dan bintang film era 1980-an yang kini aktif dalam kegiatan
sosial dan pendidikan, berbicara tentang perempuan-perempuan cerdas di hadapan
para ibu di Martapura, Ibu Kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Mengenakan baju warna ungu muda dan jilbab ungu
tua, perempuan bernama lengkap Titi Widoretno Warisman itu bercerita tentang
semangat Kartini, salah satu perempuan Indonesia yang dia nilai cerdas.
"Banyak teladan yang bisa dipetik dari
kehidupan Ibu Kartini, yang bisa diwujudkan dalam kehidupan sekarang, tetapi
jangan salah mengartikan," kata perempuan yang lahir di Banyuwangi pada 21
Juni 1964 itu.
Ia mengaku sedih, emansipasi yang diperjuangkan
Kartini telah salah diartikan oleh sebagian perempuan, membuat mereka berlomba
mengejar peran di sektor publik dan meninggalkan keluarga.
"Hal ini pasti membuat Ibu Kartini
menangis," kata wanita peraih penghargaan Inspiring Woman PKS Award 2008
ini
"Saya cuma ingin mengatakan, jangan melemparkan
ini sebagai misi Kartini. Jangan kita salah kaprah mengartikan emansipasi
karena misi Ibu Kartini, perempuan tetap menjadi ibu dan menjadi mahkota di
dalam rumahnya," katanya.
Perempuan yang pernah kuliah di Fakultas Sastra
Perancis Universitas Indonesia itu juga mengatakan perempuan-perempuan yang
cerdas merupakan salah satu kunci percepatan pembangunan suatu daerah.
"Dari lubuk hati saya selalu berharap dan
berdoa, Ya Allah lahirkan lebih banyak lagi perempuan yang cerdas dan berhati
nurani, karena perempuan demikian mempercepat kemajuan dan pembangunan,"
kata Neno Warisman.
(Antara)
No comments:
Post a Comment